My Inner child

 

Hai Namaku Maria, seorang wanita muda yang hidup di tengah kesibukan dan tekanan kehidupan dewasa. Aku kuliah di sebuah universitas sekarang dan memiliki banyak tanggung jawab yang harus diurus setiap hari. Namun, di balik kepribadianku yang dewasa dan tangguh, Aku menyimpan sebuah rahasia kecil yang hanya Aku dan inner child-Ku yang tahu.

Inner child-Ku adalah seorang gadis kecil bernama Lau. Lau adalah gambaran dari kepolosan, keceriaan, dan kegembiraan masa kecil Ku. Dalam dunia imajinasiku, Lau tinggal di sebuah desa kecil yang penuh dengan warna-warni dan keajaiban setiap harinya, Lau membuka pintu menuju dunia ini dan menyambut ku dengan perasaan sedih.

Di desa Lau, dia tidak pernah bermain bersama dengan teman-temannya. Lau sering kesepian. Ingin bermain bersama teman-temannya ia harus mendapat ijin dari ibunya, yang sangat jahat saat itu, keseharian Lau, Ia harus pergi ke kebun dan memberi makan sapi dan kambing, tidak ada sedikit kebebasan untuk Lau berkumpul dan bermain bersama.

Orang tua Lau di kenal sangat jahat saat itu, Lau sering dipukuli, sering dilempari batu hingga kepalanya berdarah, terdapat beberapa luka di bagian badan dan kakinya, Lau hanya bisa menangis, atau sering kali ia harus kabur untuk menyelamatkan diri nya, sering tidur di hutan, dia tidak takut kegelapan malam, menahan rasa lapar, sampai ia kedinginan dan lemas.

Dan pada suatu hari ketika Lau sedang duduk merenung, tetangganya memanggil nya dan memberi tahu Lau, kalau orang tua Lau yang saat itu bukan orang tua kandungnya melainkan orang tua angkat Lau saat itu. Lau merasa sangat senang, dan pada saat itu ia ingin bertemu dengan orang tua kandungnya, dan diantarkan oleh tetangga nya itu secara diam-diam.

Pertemuan pertama kali Lau dan orang tua kandungnya penuh dengan tangisan haru dan bahagia.